Belajar Dari Teladan

Belajar dari Teladan Bumi | Download MP3

Bumi adalah tempat kita berpijak. Bumi kokoh dan solid, dia menjadi tempat kita berlindung sejak lama. Bumi menerima apa pun yang kita berikan padanya, apakah seseorang menaburkan berbagai bunga indah dan harum, menuangkan parfum wangi atau mempersembahkan susu segar, atau bahkan seseorang membuang kotoran manusia berbau menyengat seperti ingus, urin, ataupun ludah yang kotor dan bau tidak sedap sekalipun. Sang Bumi menerima semua itu tanpa membeda-bedakan atau penolakan. Bumi adalah rumah bagi makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya, dari binatang yang merayap di tanah, binatang yang berenang di air, bahkan burung yang terbang di angkasa. Bumi bagaikan ibunda, ia selalu siap mendekap semua orang dalam pelukannya, kita lahir dari bumi dan kembali lagi ke bumi.

 

Belajar dari Teladan Air | Download MP3

Air merupakan sumber alami dunia, air melepaskan dahaga semua makhluk. Air bisa ditemukan di banyak tempat, di danau, embun pagi, sungai, samudra, dan hujan pada musimnya. Air merupakan simbol rendah hati, kemanapun air pergi ia selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air merupakan wujud fleksibilitas, ia berubah sesuai dengan wadah yang menampungnya. Ketika udara panas, ia akan menguap dan melalui proses panjang untuk turun kembali lagi menyirami bumi. Manusia menggunakan air untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci perkakas rumah tangga, air tidak pernah merasa sedih atau dipandang sebelah mata.

 

Belajar dari Teladan Api | Download MP3

Api merupakan elemen panas dan bersifat membakar. Api mendatangkan kehangatan di musim dingin, menjadi penerang di gelap malam. Api adalah simbol semangat membara, siang dan malam terus berkobar tiada hentinya. Api bisa ditemukan di banyak tempat, percikan api hadir karena ada gesekan dari dua benda keras. Api selalu membakar apa pun tanpa membeda-bedakan, Api tidak segan membakar semua barang-barang yang kita lemparkan ke dalamnya, bahkan barang-barang yang kotor sekalipun. Api memberi manfaat kepada semua makhluk, manusia menggunakan api untuk memasak, memanggang, membakar, dan menghasilkan aroma lezat bagi makanan. Inilah sifat api, ia membakar tanpa membeda-bedakan.


Note: Naskah ini terinpirasi dari Nasihat Buddha kepada Rahula, dikutip dari Old Path White Clouds oleh Zen Master Thich Nhat Hanh. Naskah ini sudah mengalami modifikasi dan penambahan oleh penulis.

Creative Commons LicenseArtikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.