Hari Kesebelas: Etika Sramanera

Hari ini rabu tanggal 10 Desember, setiap hari rabu pagi adalah uposatha bagi mereka, namun uposatha bergiliran, minggu pertama dan ketiga adalah pelafalan sila samanera, dan minggu ke dua dan ketiga adalah pelafalan vinaya biksu. Pagi itu Thay hadir di ruang meditasi, ada puja singkat, pembacaan 5 Latihan perhatian murni, kemudian samanera dan sangha non monastik keluar, para biksu melakukan meditasi jalan sebentar dan kemudian melafalkan vinaya biksu.

Pagi itu ada diskusi “fine manner” atau etika sramanera yang difasilitasi oleh kepala wihara upper hamlet, namanya Thay Phap Don, kita diskusi tentang berbagi kamar dengan monastik lain, melihat keadaan di Plum Village cukup unik, karena kalau dibandingkan dengan Vietnam, para biksu berbagi kamar bersama biksu, dan sramanera juga demikian, namun di Plum Village, antara biksu dan sramanera dicampur agar para sramanera muda bisa belajar dari biksu senior, tegas Thay Phap Don. Kemudian beliau juga menjelaskan beberapa hal penting dalam berbagi kamar bersama.

Thay Phap Don

Thay Phap Don

Malam ada kegiatan mentor-mentee, karena mentor kita baru pulang dari Paris, jadi kita sebagai mentee sepakat untuk tidak datang ke kamar mentor, dengan niat agar mentor bisa istirahat, jadi aku nongkrong sebentar di ruang baca, setelah itu pulang ke kamar bersama Duc Trang.

Creative Commons LicenseArtikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.