Hari Ketujuh: Lembaran Baru

Hari sabtu tanggal 6 Desember pagi-pagi saya berjalan pelan dari Dharma Breeze menuju aula meditasi, sekitar 5 menit, jadwal pagi itu adalah guiding meditation, kemudian dilanjutkan dengan touching the earth (Bhumisparsha), setelah itu sarapan pagi.

Walaupun waktu sudah pukul 7.30 pagi, tapi di luar masih gelap, biasanya setelah pukul 8.00 di luar sana baru mulai terang. Setelah sarapan ada kelas Basic Practice in Plum Village dan Orientasi buat mereka yang baru datang, siang kita meditasi jalan, dan setelah itu makan siang, istirahat, meditasi kerja, dan sore ada sesi “memulai lembaran baru”, para monastik berkumpul di Zendo, dan para non monastik berkumpul di “Transformation Hall”. Memulai lembaran baru di Plum Village cukup unik, mereka meletakkan satu pot bunga kecil di tengah-tengah, dan mereka yang ingin berbicara maju ke depan dan mengambil pot bunga itu, kemudian duduk kembali ke tempatnya dan bicara sampai selesai dan setelah itu meletakkan pot bunga itu kembali ke tengah dan dilanjutkan dengan orang lain.

Transformation Hall

Transformation Hall

Memulai lembaran baru dengan cara menyebut kualitas-kualitas baik sahabat yang hadir, kalau seseorang merasa perlu meminta maaf atas kekilafannya maka ini saat baik, kemudian jika ada ganjalan hati atau hal yang membuat dirinya tidak nyaman selama satu minggu sebelumnya, maka dia boleh mengutarakannya, tentu saja dengan kata-kata penuh cinta kasih, dan yang lain berlatih mendengar secara mendalam.

Creative Commons LicenseArtikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.