Hari Keduapuluhempat: Sonha

Hari ini selasa tanggal 23 desember, natal sudah dekat, semua ruangan dari ruang makan, ruang meditasi dan sebagainya sudah dihias dengan indah, wihara tiba-tiba berubah seperti gereja, hari natal tampaknya bukan milik umat kristiani saja, tampaknya semua monastik merayakan natal layaknya tahun baru. Seharian kita bebas karena banyak persiapan menyambut sekitar ratusan orang yang akan datang berkunjung ke Plum Village, jadi aku juga santai-santai seharian.

Christmas here & now

Christmas here & now

Sore itu matahari bersinar indah, aku bersama Thay Phap Khi jalan-jalan ke Sonha, karena belum sempat ke sonha, jadi sambil meditasi jalan sambil menikmati pemandangan indah, dari Upper Hamlet (UH) ke Wihara Sonha hanya sekitar 15 menit jalan kaki, kalau jalan lebih cepat sekitar 10 menit, kita bertemu Thay Phap Nyan dan ngobrol sebentar, Phap Nyan tinggal di Sonha, dan kepala wihara Sonha adalah Thay Phap Son, saya bertemu Thay Phap Son di Sankisa.

Jalan menuju W. Sonha

Jalan menuju W. Sonha

Landmark

Landmark

Jalan-jalan ke Sonha sangat menarik, namun jalan terlalu becek sehingga sepatu jadi kotor sekali, wihara sonha sebelummya adalah tanah milik petani, setelah di jual ke Plum Village maka tempat di sulap menjadi wihara, namun masih terlihat ciri-cirinya gedung yang dipergunakan untuk pertanian, kita berkunjung ke berbagai ruang, melihat gubuk buat Thay, Thay kadang-kadang suka mampir ke Sonha, kita pergi ke ruang meditasi, ruang pertemuan, kamar para biksu dan ngobrol-ngobrol.

Dinding R. Meditasi Sonha

Dinding R. Meditasi Sonha

Setelah puas di wihara Sonha, aku bersama Thay Phap Khi pulang ke Upper Hamlet dan duduk minum teh di kamarnya, atau boleh sebut meditasi minum teh, kita diskusi tentang silsilah bikuni tibetan yang sudah putus dan berbagai kontroversinya, dan bicara tentang latihan, Thay Phap Khi sudah termasuk senior di UH, tahun depan akan menerima “Lamp Transmission” dari Thay. Saatnya pulang ke kamar dan membungkus hadiah natal “Secret Santa”, setiap orang mengambil nama secara acak untuk memberikan hadiah kepada orang lain, saya sudah dapat satu nama, tapi Thay Phap Yue kasih saya satu lagi, jadi aku menyiapkan dua buah hadiah.

Kado

Kado

Creative Commons LicenseArtikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.