Entah sejak kapan, barangkali sejak waktu tidak berawal, juga sejak waktu tidak kelihatan ujungnya; manusia memang punya kecenderungan untuk memisahkan diri, membentuk porosnya masing-masing. Tak hanya sampai di situ saja, poros yang sudah ada juga akan terus bergejolak, bergesek yang ujung-ujungnya akan memisahkan diri lagi.
Setelah melalui pemisahan diri, nanti ada proses yang menyatukan beberapa “diri” yang sudah berpisah itu. Jadi, sesuai dengan prinsip bersatu dan berpisah, mereka sesungguhnya adalah bersamaan! Jadi warisan pemisahan tradisi (baca: sekte) dalam agama Buddha juga sering kok bertemu titik jenuhnya, lalu berbalik arah, lalu berbalik arah lagi.
Indonesia juga mengalami pasang surut pemisahan dan persatuan, bak ombak di laut, naik dan turun terus. Mendiang Baddhanta Ashin Jinarakkhita; cendekiawan, meditator, dan master zen; menjadi pelopor kendaraan Buddha (Buddhayana), beliau menjadi salah satu elemen besar dalam perubahan agama Buddha di Indonesia.
Hendaknya seseorang jangan terjebak pada pemisahan atau persatuan, karena dua hal itu saling melengkapi. Sejatinya, konsep itu jelas selaras dengan Sutra Hati yang menyatakan: “Bentuk adalah sunyata, dan sunyata adalah bentuk”, pasangan oposisi itu bukanlah untuk dioposisikan! Namun, melihat bagaimana relasinya, itulah esensi yang lebih penting.
Mantra Sutra Hati: “Gate gate pāragate pārasaṃgate bodhi svāhā”, menyeberang, menyeberang, menyeberanglah sampai ke pantai seberang, kesempurnaan total, demikianlah adanya!
Dasapāramī Gāthā: “Diberkahi dengan kualitas sempurna, kualitas sempurna lebih tinggi lagi, dan kualitas sempurna tertinggi, itulah kesempurnaan Buddha, demikianlah adanya!”
Praktik paramita dalam mahayana ada enam butir, kemudian dalam therawada mencatat sepuluh butir dalam Buddhavaṃsa. Ini bukan untuk membandingkan siapa lebih banyak, karena angka (kuantitas) hanya memberikan gambaran sebagian saja, perlu upaya melihat gambaran sebagian lainnya, dan masih ada bagian-bagian yang lainnya lagi.
Dalam Sutra Dasabhumika juga menyebutkan sepuluh butir sebagai suplemen pelengkap dari enam butir paramita. Masing-masing mengandung persamaan dan perbedaan antara versi mahayana dan therawada, perlu diketahui bahwa persamaan dan perbedaan mereka satu paket kok!
Mahayana | Therawada |
Dāna pāramitā | Dāna pāramī |
Śīla pāramitā | Sīla pāramī |
Kṣānti pāramitā | Nekkhamma pāramī |
Vīrya pāramitā | Paññā pāramī |
Dhyāna pāramitā | Viriya pāramī |
Prajñā pāramitā | Khanti pāramī |
Upāya pāramitā | Sacca pāramī |
Praṇidhāna pāramitā | Adhiṭṭhāna pāramī |
Bala pāramitā | Mettā pāramī |
Jñāna pāramitā | Upekkhā pāramī |
Di bawah ini ada rekaman Dasapāramī gāthā, Anda juga boleh mengunduhnya dalam format Mp3, lalu ada terjemahan bebas di bagian bawah artikel ini. Selamat menikmatinya. Anjali!
Dasapāramī Gāthā
***
Dāna pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kedermawanan
Dāna upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kedermawanan lebih tinggi
Dāna paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kedermawanan tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Sīla pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna sila
Sīla upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna sila lebih tinggi
Sīla paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna sila tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Nekkhamma pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna renunsiasi (melepaskan keduniawian)
Nekkhamma upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna renunsiasi lebih tinggi
Nekkhamma paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna renunsiasi tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Paññā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kearifan
Paññā upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kearifan lebih tinggi
Paññā paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kearifan tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Viriya pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna gelora semangat
Viriya upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna gelora semangat lebih tinggi
Viriya paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna gelora semangat tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Khanti pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kesabaran
Khanti upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kesabaran lebih tinggi
Khanti paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kesabaran tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Sacca pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kejujuran
Sacca upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kejujuran lebih tinggi
Sacca paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kejujuran tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Adhiṭṭhāna pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kebulatan hati
Adhiṭṭhāna upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kebulatan hati lebih tinggi
Adhiṭṭhāna paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kebulatan hati tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Mettā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna cinta kasih
Mettā upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna cinta kasih lebih tinggi
Mettā paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna cinta kasih tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna ekuanimitas
Upekkhā upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna ekuanimitas lebih tinggi
Upekkhā paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna ekuanimitas tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Dasa pāramī sampanno,
Diberkahi dengan sepuluh kualitas sempurna
Dasa upapāramī sampanno,
Diberkahi dengan sepuluh kualitas sempurna lebih tinggi
Dasa paramatthapāramī sampanno,
Diberkahi dengan sepuluh kualitas sempurna tertinggi
mettā maitrī karuṇā mudītā upekkhā pāramī sampanno,
Diberkahi dengan kualitas sempurna kasih sayang, keramahan, welas asih, sukacita, dan ekuanimitas
itipi so bhagavā.
Demikianlah Begawan
Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi
Saya berlindung kepada Buddha
Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi
Saya berlindung kepada Dharma
Saṅghaṁ saraṇaṁ gacchāmi
Saya berlindung kepada Sangha
Namāmihaṁ.
Saya membungkuk hormat kepada semuanya
Artikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.