Hari Keempatbelas: looking nice

Sabtu tanggal 13 Desember, pagi-pagi harus ikut meditasi pagi, saya bangun pagi sekali, karena pakai jubah coklat, jadi perlu waktu untuk memakainya, maklum pertama kali, dan kancingnya cukup banyak, jadi melatih kesabaran dan konsentrasi. Saya hadir di ruang meditasi dan duduk, setelah selesai meditasi, semua bubar, dan karena pukul 7an masih cukup gelap, jadi tidak banyak orang yang sadar saya ganti jubah.

nyanabhadra

nyanabhadra

Siang meditasi jalan, satu persatu mulai mencari-cari saya, kemana si jubah merah? Akhirnya mereka sadar, dan pada tanya mengapa ganti jubah dan sebagainya, saya hanya senyum bilang transformasi, ada yang suka isengin saya bilang mau pinjam jubah merah marun saya.

Thay hadir pada saat makan siang, dan hari ini dari lower hamlet ada beberapa orang biksuni yang datang mengantar makanan buat Thay, dan kebetulan sekali biksuni Xian Lin datang, dan pas saya ambil makanan dan duduk di barisan meja monastik, saya beri hormat kepada Thay yang sudah kebetulan duduk duluan, beliau melambaikan tangan dan senyum. Biksuni Xian lin duduk dekat Thay, sebelum pulang ke Lower Hamlet biksuni bilang, “Saya cari-cari anda, kok yang jubah merah hilang, untung lihat dengan teliti baru nemu,” kemudian dia bilang, “Tadi Thay bilang, he is looking nice with brown robe”.

Sore kita bantu dekorasi ruang makan untuk menyambut hari natal, meriah sekali di Plum Village, ada patung-patung kecil yang dibuat dari tanah liat, buah jeruk yang di tancapkan cengkeh, rumput-tumput diikat dengan pita, bola, dan macam-macam dekorasi.

Dekorasi menyambut natal

Dekorasi menyambut natal

Creative Commons LicenseArtikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.