Minggu, 21 Desember Day of Mindfulness di Lower Hamlet, selesai sarapan pagi sekitar 6:45 pagi, saya jalan bersama Allan ke Lower Hamlet, kita ngobrol sepanjang jalan, dia sekarang sebagai aspirant untuk masuk monastik, jadi sebelum menjadi monastik seseorang wajib tinggal di Plum Village selama beberapa bulan sebagai “aspirant”, mereka tetap sebagai sangha umat dan mereka diberikan jubah abu-abu, setelah beberapa bulan kemudian akan diadakan pertemuan sangha untuk evaluasi para aspirant, apakah mereka diterima masuk ke dalam komunitas sangha monastik atau tidak.
Tiba di Lower Hamlet, kita menuju Aula meditasi yang bernama “Dharma Nectar”, karena tiba terlalu pagi jadi belum banyak orang, jadi saya bisa duduk di barisan paling depan, sebelum mulai ceramah semua monastik maju ke depan dan melantunkan “May the day be well” dan “Namo Avalokiteshvaraya”, saya juga ikut maju ke deapn dan berbaur di dalamnya. Thay yang menjadi Bel Master, ada satu orang Sister yang main gitar untuk chanting “Namo Avalokiteshvaraya”.
Hari ini Thay menggunakan bahasa Inggris, setelah 33 hari retret musim dingin, ini hari pertama Thay ceramah pakai bahasa Inggris. Thay merangkum seluruh ceramah sebelumnya dalam satu ceramah ini, cukup padat dan sarat dengan instruksi meditasi. Hari minggu selalu ada Makan siang formal, yaitu kita antri ambil makanan, dan duduk di aula meditasi sesuai dengan usia masuk monastik atau usia penahbisan.
Saya sempat bertemu Sister Chan Khong, dia senyum-senyum melihat saya dalam jubah coklat, dia bilang kamu merasa nyaman dengan jubah ini? Saya senyum dan bilang “iya”, dan saya minta waktu untuk ngobrol sebentar dengan Sister Chan Khong, setelah ngobrol hatiku lebih lega, karena ada keputusan yang harus saya putuskan, tetapi masih belum pasti. Bicara dengan Sister Chan Khong seperti bicara dengan seorang ibu, kadang merasa seperti seorang ibu yang sedang membimbing anaknya.
Hari ini Bikuni Xian Lin yang mendapat giliran tugas masak di dapur, jadi saya sempat mampir ke dapur “say hello” dan ngobrol sebentar.
Setelah selesai makan kita istirahat sebentar dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi dharma, saya pergi ke “young generation group”, dan kita diskusi tentang ceramah Thay pada minggu lalu tentang “Sexual Energy”, banyak yang sharing terutama tentang seks bebas, bahkan ada yang sharing cukup dalam tentang kehidupannya, ada bagian yang saya sendiri juga malu mendengarkannya, tapi mereka terbuka, mungkin karena mereka merasa satu keluarga dan orang yang hadir bisa menjaga rahasia diskusi itu, atau mungkin juga karena ini gaya hidup orang eropa dan amerika, ada beberapa monastik juga menceritakan pengalaman sebagai biksuni selama 7 tahun, bagaimana dia melakukan transformasi energi seksual menjadi positif, dan bagaimana berhadapab dengan siklus menstruasi setiap bulan, kita tidak perlu merasa bahwa ini adalah sebuah tabu untuk dibicarakan, namun kita perlu mengakui bahwa walaupun monastik sekalipun, energi seksual tetap ada dan hadir, kita perlu mengenalinya dan hidup berdampingan dengan energi seksual itu, bukan dengan cara menutupi atau menekannya.
Selesai diskusi dharma, kita pulang ke masing-masing hamlet, dan saya bersama Phap Lien jalan kaki pulang ke Upper Hamlet, sambil motret-motret di tengah jalan. Cuaca hari ini cukup bagus, tidak terlalu dingin, dan matahari juga cukup hangat.
Saya pergi ke kuti sangha dan ngobrol dan minum teh bersama, ngobrol A sampai Z, karena ini lazy evening, disuguhkan cookies, dan kita menikmati bersama Thay Phap Tuyen dan satu lagi saya lupa namanya.
Malam ini lazy evening, jadi santai, setelah selesai kongko-kongko di kuti sangha saya balik ke kamar untuk ngetik tulisan ini, besok adalah lazy day lagi, hari yang sangat asyik, karena tidak ada jadwal, kita boleh mengerjakan apa pun sesuka hati namun tetap dalam perhatian murni.
Artikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.