Waktu terus mengalir, bagaikan air sungai. Ada sungai yang sudah mengalir ribuan bahkan jutaan tahun hingga saat ini masih mengalir, sungai masih mengalir karena ada sumber mata air, ada sungai hanya akan kembali menjadi sungai ketika hujan.
Ada banyak sungai yang masih mengalir namun volume airnya sudah jauh berkurang, bahkan ada sungai yang sudah hampir kering, namun ketika melihat sungai yang lebar dan hanya ada sedikit air yang mengalir, maka bisa terbayang ratusan tahun silam barangkali air sungai itu sangat deras dan dalam.
Manusia mengunakan berbagai simbol dalam kehidupan yang merupakan wujud dari cipta dan karsa. Waktu juga semacam simbol, semacam label yang menyatakan suatu periode. Demikian juga tahun, hari ini adalah hari pertama tahun 2016, serasa baru memulai tahun sebelumnya namun sekedip mata sudah lewat setahun. Tahun 2016 tidak bisa berdiri sendiri (baca: anatman), karena tahun 2016 tersusun dari 12 bulan.
Demikian juga tahun 2016 dibangun di atas tahun 2015, jika tahun 2015 roboh, saya tidak yakin ada tahun 2016 bisa tetap berdiri tegap! Demikianlah mereka saling bergantungan, tidak ada yang bisa berdiri sendiri. Bulan, minggu, hari, jam, menit, dan detik, tidak ada satu pun yang bisa berdiri sendiri, mereka semua saling melengkapkan sehingga membentuk tahun. Lalu apakah apakah yang disebut dengan tahun baru?
Anggap saja 1 Januari 2016 disebut sebagai tahun baru, apakah 2 Januari 2016 juga disebut tahun baru? Kemudian, 3, 4, 5, 6 dan seterusnya apakah juga disebut tahun baru? Apakah bulan Februari masih disebut tahun baru? Apakah Desember 2016 juga disebut tahun baru? Atau tahun lama?Bagaimana mungkin dalam tahun 2016 ada tahun baru sekaligus tahun lama? Masing-masing orang boleh menetapkan konsensus yang diinginkan.
Anggap saja 1 Januari 2016 disebut sebagai tahun baru, apakah 2 Januari 2016 juga disebut tahun baru?
Tadi malam, tanggal 31 Desember 2015, saya bertanya kepada peserta retret dari Wihara Dhammasubha, kapan tahun baru di mulai? Apakah pukul 00:00 sudah tahun baru? Mereka jawab belum, apakah 00:01 sudah tahun baru? Mereka serempat menjawab “iya”. Saya meneruskan sampai 02, 03, 04; kemudian melompat ke tanggal 2 Januari 2016, ada yang menjawab “iya” ada yang menjawab “tidak”.
Ketidakseragaman mulai muncul, ketika saya pindahkan ke bulan Februari, bahkan semakin banyak yang menjawab tidak, lalu berarti bulan februari sudah tahun lama yah? Kalau Desember 2016 apakah masih termasuk tahun baru? Bisakah tahun baru dan tahun lama terjadi bersamaan pada tahun 2016?
Ternyata tahun baru itu bersifat lokal dan non lokal pada saat bersamaan. Ketika saya sebut “lokal” berarti iya terjadi sesuai dengan definisi waktu lokal, contohnya Waktu Indonesia Bagian Barat (WIBB), tetap di Papua barangkali sudah duluan terjadi tahun baru, jadi tahun baru selalu bergeser dari satu tempat ke tempat lain, kemudian di Tiongkok, di India, Eropa, Afrika dan seterusnya.
Ketika 00:00 di WIBB lalu di Tiongkok masih menunggu kedatangan tahun baru, apakah tahun baru berpindah dari Jakarta ke Tiongkok? Kemudian berpindah lagi dari Tiongkok ke India dan ke Eropa dan seterusnya? Tahun baru seperti piala bergilir, benar demikian?
Tadi malam saya menunjuk satu anak dan bertanya berapa umurnya, dia menjawab 17 tahun. Saya bertanya lagi, kamu yakin bahwa kamu berumur 17 tahun? Dia dengan lantang menjawab “Ya, yakin”. Saya lanjut, “Kalau nenek saya akan bilang kamu 18 tahun, tahu kenapa?” Betul, karena masyarakat Tionghoa akan menghitung umur seseorang sejak masa dalam kandungan, sekitar lebih kurang 8 atau 9 bulan, itu sudah mulai dihitung. Saya tanya lagi, “Kapan kamu tua? Apakah harus menunggu sampai umur 60an atau 70an?”, anak itu hanya tersenyum, barangkali binggung mau menjawabnya. Manusia mulai menjadi tua sejak di dalam kandungan!
Tampaknya apa yang dilihat oleh Buddha ribuan tahun lalu cukup logis buat saya, bahwa lokal dan non-lokal ternyata bersamaan. Tahun baru tidak dimonopoli oleh WIBB saja, namun juga tidak bisa dimonopoli oleh Tiongkok, India, Eropa dan seterusnya. Kebenaran sejati juga tidak dimonopoli oleh satu aliran spiritual saja. Kebenaran sejati universal adanya.
Konvensi atau konsensus dibutuhkan untuk memudahkan komunikasi, sebagaimana rakit dibutuhkan untuk memudahkan proses menyeberang ke pantai seberang, namun janganlah over complicated sehingga menciptakan kusut baru dalam kehidupan, ikut mengalir tanpa harus terhanyut, hidup di dunia tanpa terkontaminasi olehnya.
Kembali lagi ke sungai; ada sungai yang masih mengalir karena sumber mata air masih belum kering, ada sungai yang sudah setengah kering, ada sungai kering yang hanya meninggalkan jejak bahwa dia pernah menjadi sungai yang besar dan deras arus airnya. Apakah tahun juga akan berakhir sama dengan air yang mengalir di sungai? Apakah kita akan kehabisan tahun nantinya?
Selamat tahun baru lokal dan non lokal, bahkan Anda boleh menyebut setiap hari adalah tahun baru, karena setiap hari adalah hari baru, minggu baru, bulan baru, dan selamat tahun baru setiap hari.
Artikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.
Selamat tahun baru bhante, smoga tiap hari adalah hari baru dengan semangat dan tekad positif untuk selalu mengisi hidup dengan bermanfaat
selamat tahun baru versi china bhante..