Ada seorang anggota OI (Order of Interbeing) dari Perancis bertanya, mereka selalu kurang harmonis dalam menentukan atau mengambil keputusan tentang kegiatan OI, apakah harus mengadakan pertemuan (meeting) bersama monastik atau hanya pertemuan sesama sahabat awam saja, apakah harus membentuk sebuah asosiasi untuk bergerak dalam bidang sosial atau pelayanan mewakili OI atau bergabung dengan organisasi sosial yang sudah ada untuk melakukan kegiatan sosial. Pertanyaanya adalah bagaimana saya bisa bantu anggota sanggha agar hidup harmonis dan mohon Thay memberikan nasihat.
Menurut Thay, cara terbaik untuk membantu sanggha hidup dalam harmonis adalah sikapmu, bagaimana kamu bertindak dalam sanggha, jangan ikut memperkeruh perselisihan (dispute), jangan memihak, kamu cukup senyum kepada semua sanggha dan tidak lama kemudian kamu mengundang lonceng berbunyi, meminta semua sanggha untuk bernapas, dan bertanya “Dear brothers and sister, are we already a good sanggha? Do we have enough harmony yet? If we don’t have enough harmony, then there is no point to do anything, because a sanggha means harmony!”
Kalau tidak ada harmonis maka itu bukan sanggha sesungguhnya, kalau tidak ada sanggha sesungguhnya maka tidak ada Buddha dalam hati kita, jadi kehadiranmu dalam sanggha bagaikan bunga segar atau lonceng kesadaran, saya rasa ini cara terbaik untuk membantu membangun sanggha.
dikutip dari sesi tanya jawab “retret 21 hari” 2009 di Plumvillage
Artikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.