Kebahagiaan Masa Kini

Pause Here: Take a deep breath, relax your shoulders, watch the water, IG @cementalbreak

Buddha bersabda:
Masa lalu telah pergi,
masa depan belum juga tiba,
jangan biarkan hatimu tenggelam
dalam penyesalan akan masa lalu
atau khawatir akan masa depan.
Anda bisa hidup damai, bahagia, dan bebas
dalam setiap momen kekinian
”. (Genta)

Hari ini, dengarkanlah nasihat Buddha
uraikanlah ikatan kesedihan dan kecemasan
kembalilah ke hati masing-masing
hadir seutuhnya untuk menyambut apa pun
yang ada di depan mata saat ini
kenalilah semua kondisi kebahagiaan
semuanya sudah lengkap dalam diriku
juga di sekitarku.
Aku bisa mendengarkan kicauan burung
desiran angin menerpa pohon pinus,
aku menatap pegunungan hijau,
mega putih suci, candra keemasan
Tanah Suci sudah mewujud,
hadir dalam setiap detik kehidupan,
setiap hari aku bisa merasakan
kehadiran Tanah Suci Buddha.
Setiap napas dan langkah berkesadaran,
Membawaku kembali ke Tanah Suci,
Menyingkap keajaiban Dharmakaya. (Genta)


Aku bertekad meletakkan semua
ketergesa-gesa, keserakahan,
kesibukan, dan sifat kompetisi,
aku bertekad tidak mengejar
ketenaran, kekuasaan,
kekayaan, dan kenikmatan sensual
karena aku sudah tahu
semua itu tidak mengantarkanku
ke pintu kebahagiaan sejati,
justru membuatku semakin
mendera duka nestapa. (Genta)


Aku ingin hidup sederhana,
aku ingin hidup bersahaja
aku bertekad melakoni hidup
dengan sepenuh hati
agar aku punya waktu untuk
menyelami setiap momen,
agar badan dan batin
bisa sembuh kembali
agar aku punya waktu untuk
mencurahkan perhatian kepada
mereka yang kucintai. (Genta)


Aku bertekad menumbuhkan
pengertian (Prajñā) dan welas asih (Karuṇā)
agar aku mampu menolong
semua makhluk di sepuluh-penjuru
mereka yang sedang tenggelam
dalam lautan keserakahan. (Genta)


Aku memohon kepada Buddha
di sepuluh-penjuru
lindungi dan tuntunlah aku,
dukunglah aku di sepanjang jalan ini,
agar setiap hari aku bisa hidup dengan
damai, sukacita, dan bebas
menunaikan aspirasiku yang terdalam
sebagai muridmu,
murid yang engkau percayai dan cintai. (Genta 2x)

–Thich Nhat Hanh, hiện pháp lạc trú , nhật tụng thiền môn; hal. 177-179

Creative Commons LicenseArtikel ini boleh dikutip sebagian atau seluruhnya dengan tetap mencantumkan nama penulis dan url, tidak dimodifikasi dan non komersial. Karya ini dilindungi oleh lisensi Creative Commons License, kecuali yang tidak disebutkan demikian.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.